CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 10 November 2010

Wajah Yang DiMuliakan 2

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
السلام عليكم ورحمة الله وبركات



Kubur Amirul Mukminin Ali ibni Abi Thalib K.W (Karamallahu Wajhah)






Makam Imam Ali a.s di Najaf



Di dalam kitab Muntakhab al Tawarikh disebutkan: Al Hajjaj bin Yusuf al Tsaqafi mengali ribuan kuburan di sekitar Kufah. Ia mencari jasad Imam Ali a.s.

Imam Ali berwasiat kepada putranya agar ia dikuburkan pada malam hari, bukan siang hari, dan dalam keadaan yang sembunyi dan tidak terang terangan. Mereka menyembunyikan dan merahsiakan dari khayalak ramai. Hal ini berlangsung sehingga kekhalifahan Harun al Rasyid.

Pada.. suatu hari, Harun al Rasyid pergi berburu ke lembah Najaf di pinggiran Kufah. Di sana terdapat belukar dan sarang binatang.

Abdullah bin Hazim berkata, “Ketika kami berjalan menuju tepi belukar itu, kami melihat seekor rusa betina. Kemudian kami melepaskan burung helang dan anjing untuk memburunya. Segera binatang pemburu itu mengejarnya. Tetapi rusa itu lari ke sebuah bukit dan berlindung di situ. Burung helang dan anjing pun kembali. Melihat peristiwa itu, al Rasyid merasa hairan.


Kemudian, rusa betina itu turun dari bukit. Burung helang dan anjng segera mengejarnya. Maka rusa itu pun kembali lagi ke atas bukit. Anjing dan burung helang tadi itu kembali lagi. Hal itu berlangsung terus menerus sebanyak tiga kali.

Lalu Harun al Rasyid berkata, “Pergilah ke kampung yang terdekat. Siapa saja yang kau temui di sana, bawalah ia ke sini.”

Maka kami bertemu dengan seorang tua dari Bani Asad dan membawanya ke tempat itu. Kepada orang tua itu, Harun al Rasyid bertanya, “Bukit apa ini?”


Orang itu menjawab, “Jika anda memberikan keamanan kepadaku, aku akan memberitahukan kepada anda”.

Al Rasyid berkata, “Engkau berada dalam jaminan Allah. Aku tidak akan menyakiti dan mencelakakanmu.”


Kemudian orang tua itu berkata, “Aku pernah datang ke sini bersama ayahku. Di sini kami berziarah dan bersolat. Kemudian aku bertanya kepada ayahku tentang tempat ini. Ayahku menjawab, “Ketika aku berziarah ke tempat ini bersama Imam Ja’afar as Shodiq a.s, beliau berkata, “Ini adalah kuburan moyangku, Ali ibn Abi Thalib a.s. Tidak lama lagi Allah akan menampakkannya.”


Harun al Rasyid turun dari kudanya, lalu meminta diambilkan air. Kemudian ia berwudhu dan solat di atas bukit itu. Ia pun mulai menangis. Setelah itu, ia memerintahkan agar dibangunkan kubah di atas kuburan tersebut. Sejak hari itu, bangunan itu terus menerus direnovasi. Sungguh, hari itu merupakan hari terindah yang keindahannya tak dapat diungkapkan lagi”.




Makam Imam Ali a.s di Najaf







Singkapan Sejarah yang terhijab,
Kembara Samudera Qaseh.

0 ulasan: