CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Khamis, 18 November 2010

Salam Korban

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
السلام عليكم ورحمة الله وبركات


Salam Aidil Adha buat anak mak. Semoga pengorbanan anak mak terhadap diri kerana mengESAkan Allah mendapat kurniaan juga dariNYA.


Tidak ada pengorbanan yang lebih besar selain perngorbanan untuk mentauhidkan Allah. Biar beribu lembu,kerbau, kambing,kibas dan unta darahnya ditumpahkan ke tanah,tidak sama ertinya dengan pengorbanan yang anak mak lalui.


Semoga anak mak kuat, tabah dan sabar melalui semua rintangan,dugaan dan ujian yang saling kunjung tiba.


Rasullulah juga menghadapi berbagai rintangan di dalam memperjuangkan tauhid mengESAkan Allah. Sanggup di caci, dihina dan dikeji semata-mata kerana agama ALLAH. Doa  Rasullulah ketika di hina dan dilempar batu ketika di Bumi Taif.


"Wahai Tuhanku,
kepada Engkau aku adukan kelemahan tenagaku
dan kekurangan daya-upayaku pada pandangan manusia.
Wahai Tuhan yang Maha Pemurah
kepada sesiapa Engkau menyerahkan daku?
Kepada musuh yang akan menerkamkan aku
ataukah kepada keluarga yang engkau berikan kepadanya uruskanku,
tidak ada keberatan bagiku asal aku tetap dalam keredhaan Mu.
Dalam pada itu afiatMu lebih luas bagiku.
Aku berlindung dengan cahaya mukaMu yang mulia
yang menyinari segala langit
dan menerangi segala yang gelap
dan atasnyalah teratur segala urusan dunia dan akirat,
dari Engkau menimpakan atas diriku kemarahanMu
atau dari Engkau turun atasku azab Mu
kepada Engkaulah aku adukan hal ku sehingga Engkau redha.
Tidak ada daya dan upaya melainkan dengan Engkau"


Begitu sayu dan pilu Rasullulah berdoa kepada Allah ketika dakwah di Taif. Diheret dan dibaling batu kerana menyampaikan ajaran agama Islam untuk mentauhidkan Allah. Kita , bagaimana?

Ujian kita tidak besar mana dibandingkan Rasullulah. Ambillah Rasullulah ini sebagai role model di dalam apa jua urusan hidup kita.


Semoga anak mak terus diberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran menghadapi dugaan dan ujian Allah bagi menguji keimanan.


Allah hendak membuktikan keimanan sesungguhnya dari setiap orang yang mengatakan "aamannaa", kami telah beriman. Dengan kaedah inilah Allah memisahkan emas dan tembaga; keimanan yang sesungguhnya dan keimanan yang sekedar pengakuan di lidah. Karenanya Allah SWT berfirman :

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آَمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ [العنكبوت/2]

"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan mengatakan "kami telah beriman" sementara mereka tidak diuji?" (QS. Al-Ankabut : 2)



Catatan kasih,
Kembara Samudera Qaseh.

0 ulasan: